Kapanlagi.com - Salah seorang personel Ungu, Enda menyatakan bela sungkawanya atas banjir bandang yang menimpa kampung halamannya di Manado. Enda pun tak bisa menyembunyikan kesedihan karena orang tuanya menjadi korban.
Enda Ungu dilarang pergi ke Manado.
"Masyarakat Manado nggak pernah menduga ada bencana seperti ini. Tidak bisa digambarkan dengan kata-kata," kata Enda di kantor PMI, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan (7/2).
Enda sendiri berkeinginan untuk pulang dan menengok kondisi orang tuanya. Namun justru orang tuanya lah yang melarangnya pulang. Mereka beranggapan jika Enda bersama Ungu mengunjungi Manado, justru akan menimbulkan kericuhan baru.

"Belum (nengok) sih, tapi ayah ibu bilang ngapain pulang kalau nanti bikin ribut. Tadinya kita mau pulang, tapi bener kata Makki, nanti malah ngerepotin," lanjut Enda.
"Karena kalau kita mau menghibur, manggung, kita bikin konser butuh listrik. Ngapain, di sana lagi sulit listrik," tuturnya.
Enda bersama kawan-kawannya di Ungu pun tak mau berdiam diri meski tak bisa secara langsung meninjau lokasi. Sebisa mungkin band pelantun tembang Demi Waktu ini memberikan yang terbaik bagi korban bencana.
"Bersedih tapi kita tidak bisa berdiam diri. Kita memberi hanya kecil, tapi semoga bisa berguna. Rumah hilang, tapi nggak usah ngomongin keluarga aku karena hanya sebagian kecil. Banyak yang lebih parah," tandasnya
credit by : kapanlagi.com